Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Pasrah "Kehilangan Endingnya"

Setelah jatuh cinta, aku jadi tau rasanya kecewa dan kehilangan :)  Mungkin bagi beberapa orang itu hal yang biasa, tapi bagiku yang pemula itu tidak biasa.  Kata mereka kecewa dan kehilangan sudah bagian dari jatuh cinta. Yups, Ketika kamu berani jatuh cinta, kamu juga harus siap dengan segala resikonya.  Itu benar ! Tapi bukan itu ending yang aku mau.  Padahal dulu kita sepakat untuk :  Kalo ada kurang, kita tambahkan sama-sama.  Kalo ada salah, kita cari benarnya berdua.  Kalo ada masalah, kita cari solusinya.  Dan aku pernah khawatir dengan pikiranku tentang : "Aku atau kamu bisa kapan saja luruh dari genggaman yang sedang kita jaga",  " Aku bisa kehilanganmu dan kau bisa kehilanganku secara tiba-tiba",  "Bisa jadi kata KITA sudah tak lagi ada, entah karena keputusan kita berdua atau mungkin keputusan semesta" Awalnya aku tak ingin mencemaskan apa yang akan terjadi, sebab aku hanya ingin menikmati hari-hari yang sedang kita jalani ...

Awal cerita cinta

Ku menemukanmu disaat jatuh cinta bukanlah tujuanku.  Sejak pertamaku melihatmu, jantungku berdetak lebih cepat dibanding biasanya. Ah, ku pikir mungkin aku sedang kelelahan.  Tapi pertemuan kedua dan seterusnya rasa itu ternyata masih sama. Apa mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta?  Lalu akupun membayangkanmu sambil bertanya-tanya pada diriku "apa yang membuatku jatuh cinta padamu? ", " Bagaimana jika ada orang lain yang tau dan bertanya apa alasanku jatuh cinta padamu?". Ah sudahlah, tak perlu dipikirkan karena diapun tidak tau dan belum ada orang lain yang tau, ya hanya aku! biarkan semua mengalir saja.  (kataku pada diriku)  ******************* Padahal aku mengira pertemuan itu hanyalah sebuah perkenalan yang berjalan semestinya tanpa berharap untuk menjadi semestanya . Eh ternyata rasa itu malah tumbuh begitu saja. HEHE Disaat semua orang gagal membuatku jatuh cinta, ternyata kamu berhasil dengan mudahnya.  Jatuh cinta denganmu begitu terasa natura...